Isnin, 4 September 2017

KAU DAN AKU TERLUKIS DI TELAPAK TANGAN SANG BAPA

KAU DAN AKU TERLUKIS DI TELAPAK TANGAN SANG BAPA

Tidak semua keinginan dapat kita raih
terkadang apa yang kita kumpulkan
dgn susah payah hrs kita relakan brhmburn ditanah
namun, pemenang sejati adalah dia yg mampu mensyukuri apapun yg terjadi

terkadang kita menuduh DIA bisu, karena DIA tak segera menjawab
terkadang kita menuduh DIA tuli, karena DIA seprtinya tak mendengar
terkadang kita menuduh DIA jahat, ketika DIA mengambil yg baik padahal sesungguhnya DIA sedang menggantinya dgn yg terbaik

masalahnya hanyalah masalah waktu
seandainya kita mau sedikit bersabar kita kan melihat waktu-NYA pastilah yg terindah
DIA tak meminta apapun dari kita, DIA hanya meminta kita mempercayai-NYA dengn sepenuh hati.

dengarkan apa yg di katakan-NYA :"

Oleh kerana engkau berharga di mata-KU dan Mulia dan AKU INI mengasihi engkau "(Yesaya-43:4aku)" lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tangan-KU " (Yesaya-49:16a) 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

πŸ’•πŸŒΉTerkadang sendiri itu jauh lebih baik.πŸŒΉπŸ’• Nikmatnya hidup sendiri Siang banting tulang Malam sendirian Berteman kesepian  π™‰π™žπ™ π™’π™–π™©...