________*** ENGKAU KAH ITU....???? ***________
Aku datang bersama malam
Ku titip sang kelam yang merimba
Ku raup sang terang dari pasir gemintang.
Engkaukah itu....
Saat panag rindu terantuk beku
Kau datang mencairkan kelu..
Dan Engkaukah itu...???
Peneduh terik dari garangnya waktu
Aku berteduh dibawah rimbunan kekasihmu.
Dan aku rebahkan jiwaku...
Diatas rasa yang kau hampar.
Engkauka itu...
Yang selalu hadir dalam benakku
Membayangi setiap jejak langkahku
Hingga waktuku terbiasa denganmu.
Kini aku maknai akan hadirmu
Jauhmu makin mengikat rinduku
Yang nyaris pupus diteriakan ...
Ladang-ladang yang tandus.
Rabu, 20 September 2017
Sabtu, 16 September 2017
TERSENYUMLAH
Korek api memiliki kepala tetapi tidak memiliki otak, karenanya setiap terjadi gesekan kecil, korek api itu langsung terbakar....
Kita memiliki kepala dan otak, oleh karena itu janganlah kita bereaksi seperti korek api, TERSENYUMLAH semua akan berlalu dan ingatlah kemarahan dapat berkembang dan menjadi bahaya, untuk itu berpikirlah.......
Kemudian tanggapi jangan bereaksi.........
Selasa, 5 September 2017
Perumpama
Ada seorang kerabatku yang memiliki seekor anjing yang sangat setia bernama Paul. Paul ditemukan ketika sedang tersesat lalu dibawa pulang dan dipelihara. Semakin bertumbuh, Paul semakin ingin selalu berada dekat dengan tuannya. Setiap pagi, Paul selalu menunggu di depan pintu kamar untuk menyambut tuannya. Paul juga selalu menunggu kepulangan tuannya setiap sore di depan pagar rumah. Ketika tuannya tiba di rumah, Paul selalu melompat kegirangan menyambut kedatangannya. Selama di rumah, Paul selalu mengikuti kemanapun tuannya pergi dan berada dimana tuannya ada.
Ketulusan Paul telah menginspirasi dan memberkati hidupku. Seperti Paul yang ditemukan terhilang di jalan, begitupun Tuhan menemukan kita yang terhilang dalam dosa. Ia rela meninggalkan Surga yang mulia bahkan dalam segala hal disamakan dengan manusia demi menyelamatkan kita. Karya salibNya memberikan kita kesempatan untuk kembali menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Lalu hatiku seakan bertanya, apa yang sudah kulakukan untuk membalas cintaNya?
Paul memberikanku inspirasi bagaimana mencintai tuannya dengan tulus. Seperti Paul yang selalu ingin dekat dengan tuannya, seharusnya satu- satunya kebahagiaan kita hanyalah ketika kita bisa menghabiskan waktu bersama dengan Tuhan. Pertemuan dengan Tuhan seharusnya menjadi momen yang sangat kita nantikan. Dan kita melakukan itu semua bukan karena berharap mendapatkan sesuatu tapi karena kita mencintai Tuhan sehingga ingin selalu berada bersamaNya. Ketika kita bisa menikmati hubungan dengan Tuhan, seharusnya kita tidak berharap untuk dibahagiakan oleh siapapun dan apapun lagi, kecuali oleh Tuhan.
Suatu hari, tanpa sengaja Paul bermain ke luar rumah dan tersesat. Ketika tuannya menyadari, ia langsung mencarinya di sekitar rumah tapi Paul tidak berhasil ditemukan. Tuannya yang mulai panik, segera mengambil kendaraan untuk mencari Paul lebih jauh. Setelah beberapa jam kemudian, Paul berhasil ditemukan dan dibawanya kembali. Ketika tiba di rumah, sang tuan memukul bagian belakang Paul karena ia tidak ingin lagi kehilangan sahabat yang sangat dicintainya.
Seperti sang tuan yang menghajar Paul karena cinta, begitupun proses dan peristiwa hidup yang diijinkan untuk kita alami adalah bentuk cinta Tuhan agar kita tidak terhilang. Tuhan terlalu sanggup untuk membuat hidup kita bebas dari masalah apapun tapi Tuhan lebih tertarik untuk melindungi keselamatan jiwa kita. Oleh sebab itu, setiap peristiwa hidup yang kita alami seharusnya kita responi dengan baik agar kita bisa semakin melekat kepadaNya. Semakin hari, cinta kita kepada Tuhan harus semakin bertumbuh sampai satu titik ketika kita mencari Tuhan bukan karena takut dihukum dan masuk neraka, bukan juga karena supaya diberkati dan masuk surga, tapi karena cinta yang tulus. Asalkan bisa selalu dekat dengan Tuhan, itulah kebahagiaan yang sesungguhnya. Asalkan bisa selalu berada dimana Tuhan ada, itulah Surga yang sesungguhnya.
Ketulusan Paul telah menginspirasi dan memberkati hidupku. Seperti Paul yang ditemukan terhilang di jalan, begitupun Tuhan menemukan kita yang terhilang dalam dosa. Ia rela meninggalkan Surga yang mulia bahkan dalam segala hal disamakan dengan manusia demi menyelamatkan kita. Karya salibNya memberikan kita kesempatan untuk kembali menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Lalu hatiku seakan bertanya, apa yang sudah kulakukan untuk membalas cintaNya?
Paul memberikanku inspirasi bagaimana mencintai tuannya dengan tulus. Seperti Paul yang selalu ingin dekat dengan tuannya, seharusnya satu- satunya kebahagiaan kita hanyalah ketika kita bisa menghabiskan waktu bersama dengan Tuhan. Pertemuan dengan Tuhan seharusnya menjadi momen yang sangat kita nantikan. Dan kita melakukan itu semua bukan karena berharap mendapatkan sesuatu tapi karena kita mencintai Tuhan sehingga ingin selalu berada bersamaNya. Ketika kita bisa menikmati hubungan dengan Tuhan, seharusnya kita tidak berharap untuk dibahagiakan oleh siapapun dan apapun lagi, kecuali oleh Tuhan.
Suatu hari, tanpa sengaja Paul bermain ke luar rumah dan tersesat. Ketika tuannya menyadari, ia langsung mencarinya di sekitar rumah tapi Paul tidak berhasil ditemukan. Tuannya yang mulai panik, segera mengambil kendaraan untuk mencari Paul lebih jauh. Setelah beberapa jam kemudian, Paul berhasil ditemukan dan dibawanya kembali. Ketika tiba di rumah, sang tuan memukul bagian belakang Paul karena ia tidak ingin lagi kehilangan sahabat yang sangat dicintainya.
Seperti sang tuan yang menghajar Paul karena cinta, begitupun proses dan peristiwa hidup yang diijinkan untuk kita alami adalah bentuk cinta Tuhan agar kita tidak terhilang. Tuhan terlalu sanggup untuk membuat hidup kita bebas dari masalah apapun tapi Tuhan lebih tertarik untuk melindungi keselamatan jiwa kita. Oleh sebab itu, setiap peristiwa hidup yang kita alami seharusnya kita responi dengan baik agar kita bisa semakin melekat kepadaNya. Semakin hari, cinta kita kepada Tuhan harus semakin bertumbuh sampai satu titik ketika kita mencari Tuhan bukan karena takut dihukum dan masuk neraka, bukan juga karena supaya diberkati dan masuk surga, tapi karena cinta yang tulus. Asalkan bisa selalu dekat dengan Tuhan, itulah kebahagiaan yang sesungguhnya. Asalkan bisa selalu berada dimana Tuhan ada, itulah Surga yang sesungguhnya.
Isnin, 4 September 2017
KAU DAN AKU TERLUKIS DI TELAPAK TANGAN SANG BAPA
KAU DAN AKU TERLUKIS DI TELAPAK TANGAN SANG BAPA
Tidak semua keinginan dapat kita raih
terkadang apa yang kita kumpulkan
dgn susah payah hrs kita relakan brhmburn ditanah
namun, pemenang sejati adalah dia yg mampu mensyukuri apapun yg terjadi
terkadang kita menuduh DIA bisu, karena DIA tak segera menjawab
terkadang kita menuduh DIA tuli, karena DIA seprtinya tak mendengar
terkadang kita menuduh DIA jahat, ketika DIA mengambil yg baik padahal sesungguhnya DIA sedang menggantinya dgn yg terbaik
masalahnya hanyalah masalah waktu
seandainya kita mau sedikit bersabar kita kan melihat waktu-NYA pastilah yg terindah
DIA tak meminta apapun dari kita, DIA hanya meminta kita mempercayai-NYA dengn sepenuh hati.
dengarkan apa yg di katakan-NYA :"
Tidak semua keinginan dapat kita raih
terkadang apa yang kita kumpulkan
dgn susah payah hrs kita relakan brhmburn ditanah
namun, pemenang sejati adalah dia yg mampu mensyukuri apapun yg terjadi
terkadang kita menuduh DIA bisu, karena DIA tak segera menjawab
terkadang kita menuduh DIA tuli, karena DIA seprtinya tak mendengar
terkadang kita menuduh DIA jahat, ketika DIA mengambil yg baik padahal sesungguhnya DIA sedang menggantinya dgn yg terbaik
masalahnya hanyalah masalah waktu
seandainya kita mau sedikit bersabar kita kan melihat waktu-NYA pastilah yg terindah
DIA tak meminta apapun dari kita, DIA hanya meminta kita mempercayai-NYA dengn sepenuh hati.
dengarkan apa yg di katakan-NYA :"
Oleh kerana engkau berharga di mata-KU dan Mulia dan AKU INI mengasihi engkau "(Yesaya-43:4aku)" lihat, AKU telah melukiskan engkau di telapak tangan-KU " (Yesaya-49:16a)
Jumaat, 1 September 2017
NASEHAT UNTUK ANAK RANTAU
NASEHAT UNTUK ANAK RANTAU
Dari kampung halaman hanya bermodal sebuah niat dan tekad yang bulat
Niat Mencari Ilmu karena Ilahi...
Niat mencari Ilmu karena akan Menghilangkan kebodohan
Bukan niat untuk mencari sebuah kekuasaan dan kejayaan
Engkau pergi membawa tugas amanah yang harus Engkau sampaikan
Langkahmu harus tegap bagaikan bagai punggawa - punggawa kerajaan
Tanah dimana Engkau dilahirkan harus rela Engkau tinggalkan
Demi cita - cita yang luhur yang harus Engkau dapatkan
Jangan pernah ragu walau dirimu ditanah Orang
Jangan ada kata menyerah walaupun kehidupan tak seindah yang kau bayangkan
Tetaplah semangat demi petanggung jawaban
Ingatlah Orang yang telah berkorban demi kemajuanmu
Ingat Orang Tua mu yang telah bersusah payah
Mencari rizki untuk Dirimu
Jangan pernah mengecewakan Mereka
Keberhasilanmu adalah senyuman Orang Tuamu
Kegagalanmu adalah tangisan Orang Tuamu.
Jangan sombong .....!!!
Karena kesombongan hanya akan membuat dirimu tak berarti
Ingat dirimu itu bukan siapa - siapa
Bila debandingkan dengan kekuasaan Tuhan
Jungjunglah martabat Orang tuamu dengan keberhasilanmu
Jangan Permalukan orang Tuamu karena kegagalanmu.
Ayahmu,Ibumu , keluargamu disana telah menanti Kesuksesanmu
Tanah kelahiranmu akan menyambut keberhasilanmu.
Kuatkan Iman...!!!
Hanya iman yang ada dihatimu yang selalu menemanimu
Hanya iman yang bisa menunjukkan mana yang buruk dan baik
Jangan goyah karena gemerlapan
Karena yang gemerlap itu belum tentu sebuah keindahan
Semoga engkau sukses dididalam perjuangan
Doa dan Ikhtiyarlah yang akan membawamu dalam keberhasilanmu
Dipundakmu masa depan Keluargamu dan Negaramu
Doa Orang Tuamu selalu menyertai disetiap langkahmu.
" BUATLAH ORANG TUAMU MENANGIS KARENA KEBERHASILANMU"
"JANGAN BUAT ORANG TUAMU MENANGIS KARENA KEGAGALANMU"
Dari kampung halaman hanya bermodal sebuah niat dan tekad yang bulat
Niat Mencari Ilmu karena Ilahi...
Niat mencari Ilmu karena akan Menghilangkan kebodohan
Bukan niat untuk mencari sebuah kekuasaan dan kejayaan
Engkau pergi membawa tugas amanah yang harus Engkau sampaikan
Langkahmu harus tegap bagaikan bagai punggawa - punggawa kerajaan
Tanah dimana Engkau dilahirkan harus rela Engkau tinggalkan
Demi cita - cita yang luhur yang harus Engkau dapatkan
Jangan pernah ragu walau dirimu ditanah Orang
Jangan ada kata menyerah walaupun kehidupan tak seindah yang kau bayangkan
Tetaplah semangat demi petanggung jawaban
Ingatlah Orang yang telah berkorban demi kemajuanmu
Ingat Orang Tua mu yang telah bersusah payah
Mencari rizki untuk Dirimu
Jangan pernah mengecewakan Mereka
Keberhasilanmu adalah senyuman Orang Tuamu
Kegagalanmu adalah tangisan Orang Tuamu.
Jangan sombong .....!!!
Karena kesombongan hanya akan membuat dirimu tak berarti
Ingat dirimu itu bukan siapa - siapa
Bila debandingkan dengan kekuasaan Tuhan
Jungjunglah martabat Orang tuamu dengan keberhasilanmu
Jangan Permalukan orang Tuamu karena kegagalanmu.
Ayahmu,Ibumu , keluargamu disana telah menanti Kesuksesanmu
Tanah kelahiranmu akan menyambut keberhasilanmu.
Kuatkan Iman...!!!
Hanya iman yang ada dihatimu yang selalu menemanimu
Hanya iman yang bisa menunjukkan mana yang buruk dan baik
Jangan goyah karena gemerlapan
Karena yang gemerlap itu belum tentu sebuah keindahan
Semoga engkau sukses dididalam perjuangan
Doa dan Ikhtiyarlah yang akan membawamu dalam keberhasilanmu
Dipundakmu masa depan Keluargamu dan Negaramu
Doa Orang Tuamu selalu menyertai disetiap langkahmu.
" BUATLAH ORANG TUAMU MENANGIS KARENA KEBERHASILANMU"
"JANGAN BUAT ORANG TUAMU MENANGIS KARENA KEGAGALANMU"
Langgan:
Catatan (Atom)
ππΉTerkadang sendiri itu jauh lebih baik.πΉπ Nikmatnya hidup sendiri Siang banting tulang Malam sendirian Berteman kesepian πππ π’ππ©...
-
Reff... Tabe yo Ende Maria Ata penong lewidang Mori kraeng Agu Ite~e Te hon gu tedeng le... 2x Solo 2 : Yo Ende Maria Nggluk ti...
-
Solo 1: *Di dalam Ekaristi yang suci* *Tuhan memberi dirinya* *Bagi kita umatnya* *Bahagialah hatiku* *Di segarkan oleh nya* *Yesus ka...