Waktu hanya sebuah penawaran yang tak terbantah
Derik jam dari kaki ke ubun
Hingga degupnya menganak sungai,
melewati lembah-lembah sunyi
Merubuhkan ilalang-ilalang padang
Dari belantara yang tak terjamah
Hingga pucuk embun daun adalah tuba
Jatuh beruntun menimbun lamun
Selang waktu adalah tunggu
Namun jentera telah padam dari perkawinan sepi
Sekelam hari yang terdustai
Sudahlah jangan kau menjadi kijang dengan bulu domba
Melompat indah menembus sabana
Menari di bawah bayang matahari
Sedang bibirmu penuh racun bisa
Melebihi desis beludak
Bukankah rasa ini telah kau karamkan
Dari jatuhnya malam
Dan tidurnya pagi
Hingga tubuhku kau penuhi jerami-jerami kemarau
Ada dusta yang tersembunyi
Bukan lagi purnama yang kau janjikan
Namun hanya gelegar petir yang hadir
Dan kau lecutkan di urat fikir
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
ππΉTerkadang sendiri itu jauh lebih baik.πΉπ Nikmatnya hidup sendiri Siang banting tulang Malam sendirian Berteman kesepian πππ π’ππ©...
-
Reff... Tabe yo Ende Maria Ata penong lewidang Mori kraeng Agu Ite~e Te hon gu tedeng le... 2x Solo 2 : Yo Ende Maria Nggluk ti...
-
Solo 1: *Di dalam Ekaristi yang suci* *Tuhan memberi dirinya* *Bagi kita umatnya* *Bahagialah hatiku* *Di segarkan oleh nya* *Yesus ka...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan